Sentuh Perempuan dengan Simawar, Sebuah Inovasi Melindungi Kaum Hawa

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Kaum perempuan dan anak kerap kali menjadi sasaran kekerasan dan tindak kriminal. Atas kasus-kasus itu, pemerintah dirasa perlu turun tangan. Salah satunya adalah inovasi Sentuh Wanita dengan Simawar, yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Simawar adalah akronim dari Sistem Informasi Warga. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh korban kekerasan, juga sebagai wadah bagi masyarakat untuk memberikan laporan atau informasi terkait kasus kekerasan. 

Seiring perkembangannya, Simawar juga mencakup anak, informasi dan pendaftaran tentang usaha perempuan, aktivitas perempuan, perempuan disabilitas, dan perempuan inspiratif. “Terbukti dengan inovasi ini, ada peningkatan pelaporan kasus. Masyarakat merasa lebih nyaman karena mereka merasa tingkat kerahasiaan dari laporan ini dapat terjaga,” ungkap Bupati Bima, Indah Damayanti Putri, saat tahapan wawancara dan presentasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) beberapa pekan lalu. 

Informasi dan data yang diberikan akan diterima langsung oleh admin yang bertugas mengumpulkan data. Kemudian, diberikan respon terhadap laporan dengan meneruskan laporan tersebut kepada pihak yang sesuai dengan jenis laporan atau data yang dibutuhkan. Informasi yang diterima melalui aplikasi ini juga digunakan untuk mengembangkan kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan yang responsif gender. 

Inovasi ini adalah sebuah metode yang menggabungkan pelayanan, perlindungan, dan pemberdayaan perempuan. Hasil utama dari inovasi ini adalah meningkatnya partisipasi dan keberanian masyarakat dalam memberi laporan. Informasi atau laporan tentang warga disabilitas juga meningkat dengan adanya inovasi ini. Inovasi ini juga bentuk dukungan dan bantuan terhadap kelompok yang membutuhkan. 

Bupati Bima Indah Damayanti Putri saat mempresentasikan inovasi Simawar dalam presentasi dan wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 di Kementerian PANRB

Indah menjelaskan, ada beberapa tujuan dari terciptanya inovasi ini. Aplikasi Simawar meningkatkan ketersediaan data berkualitas dan informasi profil gender yang memadai, akurat, dan tepat waktu. Hadirnya inovasi ini juga meningkatkan jumlah pelayanan terhadap beberapa kasus sosial yang terjadi di Kabupaten Bima. “Pemerintah ingin menjadi yang pertama mendapatkan informasi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ujar Indah. 

Aplikasi Simawar memiliki enam menu pilihan. Pertama, adalah Menu Kasus Perempuan, yaitu untuk memberikan laporan kasus kekerasan pada perempuan. Kedua, Menu Kasus Anak, yakni untuk memberikan laporan kasus kekerasan terhadap anak. Menu ketiga, adalah Menu Usaha Perempuan, yaitu untuk informasi atau bagi perempuan yang memiliki usaha. Kemudian keempat, adalah Menu Difabel, yang berfungsi sebagai informasi dan laporan adanya disabilitas. Menu selanjutnya adalah Menu Aktivitas Perempuan, yaitu untuk memperoleh informasi dan pendataan perempuan yang bekerja. Sedangkan menu terakhir, adalah Menu Perempuan Inspirasi, yakni untuk mendapat laporan bagi perempuan yang memiliki inovasi dan karya. 

Indah mengakui, adanya inovasi ini banyak program serupa yang ingin melakukan integrasi. Contohnya adalah aplikasi NTB Care yang dikelola oleh Pemprov NTB. Kedepannya, ia berharap semakin banyak pemda yang menerapkan aplikasi semacam ini, untuk melindungi kaum perempuan dari tindak kekerasan. “Inovasi ini juga telah terintegrasi dengan aplikasi LAPOR! yang dikelola oleh Kementerian PANRB dan Kantor Staf Presiden,” pungkas Indah.(p/ab)